Bermalam di Gedung Bekas Penjara

Bermalam di Gedung Bekas Penjara

BAGAIMANA jika sebuah penjara disulap menjadi penginapan? Bermalam di tempat ini pastinya akan menjadi sebuah pengalaman yang unik. Tanpa berstatus tahanan, Anda bisa merasakan malam-malam panjang di dalam bui di Ottawa Jail Hostels, Kanada.

Selain bisa merasakan pengalaman unik, dengan bermalam di Ottawa Jail Hostels Anda juga bisa menghemat biaya. Sudah tentu tarifnya berbeda jauh dengan hotel berbintang lainnya di Kanada. Meski begitu, Anda tetap bisa merasakan kenyamanan dalam suasana yang bersih dan nyaman.

Untuk merasakan sebuah pengalaman otentik di dalam sel, Anda bisa memesan kamar Twin Cell dengan satu tempat tidur bertingkat. Tembok kamar ini masih terasa kasar dengan aksen batu yang menonjol namun telah di cat dengan warna putih.

Untuk suansa yang berbeda dan agak terlihat mahal, Anda bisa memesan kamar Wardens Quarters. Di kamar ini, Anda bisa menemukan sebuah ruangan dan tempat tidur yang cukup besar. Nuansanya pun lebih mirip kamar hotel.

Kamar lain yang bisa Anda pesan jika datang berkelompok adalah Private Room dengan dua tempat tidur kembarnya. Ruang kamar ini cukup besar sehingga memungkinkan menampung lebih dari dua orang.

Fasilitas yang bisa Anda dapatkan di pondok penginapan ini ialah dapur untuk memasak, ruang permainan dan menonton televisi, ruang makan, On-site internet acces, dan jasa laundry.

Selain pengalaman menginap yang unik, Anda juga bisa membuktikan rumor adanya hantu di pondok penginapan ini. Sejak lama para tamu dan staff hotel telah melaporkan adanya penampakan atau suara-suara aneh.

Salah satu roh hantu yang terkenal di Ottawa Jail Hostels adalah Patrick J. Whelan, seorang tertuduh dalam kasus pembunuhan wartawan dan politikus Kanada Thomas D'Arcy McGee pada 1868.

Awal pendirian Ottawa Jail Hostel bermula saat penjara Ottawa ditutup pada 1972. Hostelling Internasional kemudian membeli dan memperbaiki gedung, tapi tetap meninggalkan banyak struktur awal yang memungkinkan pengunjung untuk menghabiskan malam seperti di penjara.

Bila berminat, biaya menginap di Ottawa Jail Hostels yang berada di 75 Nicholas Street Ontario, mulai dari US$55-US$86 (sekitar Rp491 ribu-Rp768 ribu).(*/X-12)

Hotel Bernuansa Putih di Singapura

Hotel Bernuansa Putih di Singapura

JIKA Anda perhatikan di setiap ruangnya, hotel ini memang terlihat putih dan bersih. The Club Hotel adalah hotel butik mewah yang menawarkan konsep minimalis dan suasana yang damai.

Setiap kamar The Club Hotel pun berwarna putih. Hanya saja dibagian dinding tertentu diberi warna hitam, termasuk tulisan-tulisan China yang ada pada kamar signature room. The Club Hotel memiliki 22 kamar yang terdiri dari club room dan signature room.

Agar karya-karya seni pada hotel ini terlihat seperti kaligrafi brushstrokes dan patung luminously putih yang dibuat oleh Sir Stamford Raffles, dipilihlah Colin Seah dari perusahaan Departemen Desain untuk menciptakan kreasinya di The Club Hotel.

Nah, bagi Anda yang akrab dengan dunia hiburan malam bisa berkunjung ke salah satu barnya atau ke restoran utamanya Al Fresco untuk menikmati hidangan montaditos (salmon dan tortilla), pulpo ala gallega (gurita rebus dan kentang baru) serta empat jenis paella.

Harga sewa kamar hotel ini mulai dari $ 150 atau Rp1,3 juta semalam dan bagi Anda yang masih penasaran bisa segera mengunjungi situs resminya di www. theclub.com.sg.

The Club Hotel terletak di 28 Ann Siang Road, Singapura.(*/X-12)

Segera Hadir Hotel Mewah di Masa Depan

Segera Hadir Hotel Mewah di Masa Depan

MORPHotel tidak lain adalah sebuah kapal pesiar yang dibuat oleh arsitek Italia Gianluca
Santosuosso sebagai hotel konsep di masa mendatang. Kapal ini awalnya dipakai sebagai pangkalan Angkatan Laut India, namun ke depannya juga bisa digunakan untuk tempat penginapan yang mewah sekaligus unik.

Struktur linear dari MORPHotel telah dikembangkan seperti bentuk tulang belakang manusia yang diyakini bisa bertahan hidup pada saat kondisi cuaca laut berubah-ubah.

Selain itu, kapal sekaligus hotel ini juga dirancang memiliki kecepatan untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain atau bergerak lambat sesuai ketentuan yang diinginkan. Bahkan mampu mengapung di dekat dermaga.

Jika terjadi kondisi cuaca yang tidak stabil, MORPHotel akan mengubah beberapa ruangannya menjadi kamar suite, sedangkan bagi pengunjung yang ingin melakukan riset (penelitian) disediakan pula ruang penelitian yang memadai.

Kapal pesiar MORPHotel nantinya bisa dipesan oleh para wisatawan di masing-masing dermaga yang ingin berkeliling dunia. Namun hingga saat ini belum ada informasi kapan hotel unik ini beroperasi. (*/X-12)

Bermalam di Hotel Abad Pertengahan

Bermalam di Hotel Abad Pertengahan

MENCARI penginapan yang nyaman di jantung desa abad pertengahan Yvoire, Prancis? Anda bisa menuju hotel Le Vieux Logis di Grande Rue. Di hotel ini, kenyamanan dibalut bangunan bergaya kuno yang tetap mempertahankan bebatuan kasar pada dindingnya.

Le Vieux Logis menawarkan kombinasi arsitektur abad pertengahan dengan fasilitas modern. Semua kamarnya yang berjumlah 11 dilengkapi dengan telepon, televisi, dan kamar mandi pribadi.

Dari berbagai kamar yang tersedia, salah satu yang bisa Anda pesan adalah double room. Di kamar ini Anda akan menemukan sebuah tempat tidur yang cukup besar. Sekilas, ruangan kamar ini juga nampak besar dengan dua buah jendela yang menempel dekat tempat tidur.

Melihat ke bagian langit-langit kamar, Anda akan menemukan aksen kayu yang menonjol, berbaris rapi seperti tulang. Sementara suasanya nyaman di kamar ini hadir dalam balutan cat warna putihnya.

Selain kamar yang nyaman, hotel berbintang tiga ini juga mempunyai restoran dan kafe. Untuk suasana menyantap makanan, Anda bisa memilih di dalam ataupun luar ruangan. Restoran di hotel ini menawarkan masakan tradisional Perancis dengan bahan segar yang di dapat langsung dari Danau Genewa.

Bila berminat, harga menginap di hotel ini mulai dari 70 euro (sekitar Rp876 ribu). Untuk sarapan dikenakan biaya tambahan 8,5 euro (sekitar Rp106 ribu).(*/X-12)

Nuansa Kuno Rye di Mermaid Inn

Nuansa Kuno Rye di Mermaid Inn

BERLIBUR ke kota kecil Rye, tidak lengkap rasanya tanpa bermalam di penginapan Mermaid Inn. Dengan mempertahankan bangunan kuno khas Inggris di masa lalu, Anda seolah terlampar kembali ke abad pertengahan.

Mermaid Inn saat ini memegang predikat sebagai salah satu penginapan tertua di Inggris, lengkap dengan ruang bawah tanah norman yang berasal dari 1156. Dibangun kembali pada 1420, penginapan ini menawarkan tradisi dan pesona yang melimpah.

Berada di Mermaid Inn, Anda akan mendapatkan berbagai pilihan kamar yaitu delapan kamar dengan tempat tidur yang mempunyai empat tiang. Di kamar ini, Anda akan merasakan nuansa kuno. Selain itu ada 15 kamar dengan tempat tidur ganda/kembar, lima kamar keluarga dan tiga kamar tidur tunggal.

Elizabeth Chamber, ruang berpanel besar dan megah dengan tempat tidur bertiang empat adalah kamar kami paling diminati bagi yang ingin merasakan suasana romantis.

Hampir semua kamar di penginapan ini juga menawarkan suasana yang unik dan tradisional. Dindingnya dibalut warna putih sementara pada bagian langit-langit, Anda akan melihat struktur kayu yang menyembul keluar. Ini membuatnya mempunyai ciri khas tersendiri.

Selain kamar dengan dekorasi yang unik, Anda juga bisa menjumpai bar dan restoran yang menawarkan makanan Inggris dan Perancis yang menggunakan bahan-bahan lokal segar.

Ada nilai plus lain yang dimiliki Mermaid Inn. Selama bertahun-tahun penginapan ini telah dikunjungi oleh sederet artis terkenal seperti Charlie Chaplin, Pierce Brosnan, Andy Garcia, Johnny Depp, dan Ratu Elizabeth.

Pelukis dari seluruh dunia juga biasa menghabiskan waktu selama berjam-jam berkutat dengan kuas di tangan untuk menangkap karakter langka dari penginapan indah ini.

Bila berminat, harga menginap per malam di Mermaid Inn (www.mermaidinn.com) yang berada A259, Timur Hastings, Rye, antara 110 euro-135 euro (sekitar Rp1,37 juta-Rp1,68 juta). Biaya ini sudah termasuk sarapan dan makan malam.(*/X-12)

Nuansa Air di Hotel H2O

Nuansa Air di Hotel H2O


DARI namanya saja, Hotel H20, sudah bisa ditebak hotel ini akan menawarkan penginapan dengan nuansa air. Jika ingin menikmatinya cobalah menginap di hotel ini ketika liburan di Manila, Filipina.

Berada di koridor saat menuju salah satu kamar yang dipesan, Anda akan merasa seperti berjalan di lorong bawah air. Ini karena dinding berwarna biru laut dan dan lantainya diberi motif seperti bulatan air.

Suasana ini akan terbawa bila Anda memesan kamar Aqua Room atau Aqua Supreme karena kamarnya dilengkapi dengan akuarium lengkap dengan ikan-ikan kecil yang berenang kesana-kemari.

Selain kamar dengan akuarium, 147 kamar hotelnya juga memiliki berbagai pilihan pemandangan. Ada kamar dengan pemandangan halaman dan kamar dengan pemandangan Teluk Manila.

Jika memesan kamar Aqua Room, Anda akan menemukan sebuah tempat tidur yang cukup besar. Tepat di sampingnya, Anda akan menemukan sebuah akuarium yang cukup besar. Aliran air yang tenang dengan warna birunya akan membuat waktu istirahat Anda terasa nyaman. Setiap kamar di Hotel H2O dilengkapi fasilitas AC, jubah mandi, koran, meja tulis, dan kamar mandi.

Berbagai fasilitias lainnya yang bisa menambah kesenangan Anda selama menginap adalah coffee shop, bar, jacuzzi, dan gym. Segala sesuatu yang dilakukan oleh hotel berpusat pada pengalaman tamu yang memastikan kenyamanan dan relaksasi Anda.

Bila berminat, Anda bisa mengunjungi hotel berbintang empat ini di Luneta, Manila. Tarif menginap per malam untuk satu orang berkisar antara US$94-US$111 (sekitar Rp840-Rp992 ribu).(*/X-12)

Lahan Parkir Bertingkat Solusi Terbaik di Jakarta

Lahan Parkir Bertingkat Solusi Terbaik di Jakarta

Membuat lahan parkir di sebuah gedung bertingkat tinggi banyak hal yang harus dipertimbangkan. Mulai efisiensi di tengah lahan yang serba sempit hingga tingkat keamanannya.

Lahan parkir akan menjadi masalah besar bagi wilayah Ibu Kota seperti Jakarta. Terbatasnya lahan, meningkatnya jumlah kendaraan, area semakin berjubel dengan gedung dan pemukiman, sehingga sulit untuk mencari lahan parkir yang aman.

Bahkan beberapa kasus kecelakaan yang terjadi di lahan parkir memang cukup menyita perhatian. Bagaimana seharusnya membangun lahan parkir di Jakarta?

Ketua Umum Ikatan Arsitek Lansekap Indonesia (IALI) DKI Jakarta, Bagus Tatang Dewantoro menyatakan, untuk wilayah DKI Jakarta cocoknya menggunakan lahan parkir bertingkat.

"Di Jakarta cocoknya itu ya lahan parkir bertingkat. Karena terbatasnya lahan dan tingkat keamanannya,"

Meski demikian, Bagus menegaskan bahwa desain lahan parkir memang krusial, namun lebih krusial adalah konstruksi bangunannya. Jadi berbagai macam desain, baik lahan parkir bertingkat, basement atau lainnya tidak akan menemui masalah apabila konstruksi desain bangunannya sesuai standar dan kriteria.

Misalnya untuk membuat parkir bertingkat di sebuah gedung, maka harus dipertimbangkan kekuatan dari tembok penghalangnya. Bisa diikat dengan besi dengan jarak 0,5-1 meter ada satu besi agar tembok tersebut menjadi kuat menghadapi benturan. Bukan sekedar tembok batu bata.

"Tembok penghalang menjadi rentan apabila pengikatnya tidak terlalu kuat," ujarnya.

Bagaimana lahan parkir yang ideal untuk Jakarta? Menurut Bagus, lahan parkir bertingkat sangat cocok untuk Jakarta. Sempitnya lahan, bertambahnya jumlah kendaraan, dan mahalnya harga lahan membuat parkir bertingkat paling rasional untuk dipilih.

Dengan adanya mainstream baru green architecture, menurut Nugroho, kedepannya lahan parkir bertingkatlah yang akan semakin dikembangkan.

Yakni lahan parkir yang lebih hemat energi. Sebab kalau lahan parkir ke bawah, yakni di basement membutuhkan energi cukup besar baik untuk pencahayaan maupun sirkulasi udara. Selain itu dengan mengadopsi model parkir yang diberlakukan di Minneapolis AS tersebut, pengendara mobil akan memarkirkan mobilnya di gedung parkir yang sewanya sesuai dengan kantongnya. Sebab semakin mendekati pusat kota, biaya parkir semakin mahal. Sehingga mengurangi polusi akibat berjubelnya mobil pribadi.

"Namun ini harus ditunjang dengan sistem transportasi publik yang mapan. Sebab biasanya ke tempat tujuan setelah memarkirkan mobilnya, kemudian mereka naik bus untuk bisa mencapai sky way menuju tempatnya bekerja," paparnya.

http://news.okezone.com